TERKINI

Wisata Batam

Motivasi

Hiburan

Selamat Membaca di Website Kami

Tampilkan postingan dengan label wisata batam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata batam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Januari 2014

Batam Kota yang Berkembang Pesat di Indonesia

Sengkuang Trader - Sahabat ST, Batam Indonesia adalah pulau terpencil yang tenang, jauh dari pusat Jakarta, di tepi Indonesia. Hal ini secara dramatis berubah pada tahun 1989, ketika zona bebas bea dan ekspor diperkenalkan. Meskipun Batam telah kehilangan sebagian dari kilau ekonomi ke Cina dan Vietnam di tahun 2000-an, 80-an dan 90-an adalah periode transformasi dramatis. Hang Nadim Airport baru, hotel kelas yang baik, restoran, dan kompleks hiburan menjamur di seluruh pulau Batam. Batam menjadi tempat bermain bagi orang-orang Singapura. Lapangan golf sibuk pada setiap akhir pekan, dan pusat jajanan besar di Pujasera penuh dengan makanan laut segar dan turis-turis dari Singapura.

Welcome To Batam
Batam memiliki reputasi untuk restoran makanan laut nya. Udang, lobster, kerang hijau, dan khusus "GongGong" lokal yang ditawarkan di berbagai restoran. GongGong adalah moluska berbentuk keong, direbus, diekstrak pada tusuk gigi, dan dicelupkan ke saus sambal pedas panas.
Malam biasanya dihabiskan di sebuah diskotek atau bar karaoke. Atau, mengambil waktu dari makan, belanja dan pijat Anda. Anda mungkin menemukan performa budaya yang menarik di "Desa Seni" di Sekupang.

Sebagian besar wisatawan ke Batam tinggal di sekitar Nagoya baik atau Waterfront City. Sekupang adalah port yang biasa masuk jika Anda tiba dengan kapal feri dari Singapura WTC. Feri ke tujuan domestik lainnya berangkat dari pintu dermaga berikutnya. Ini adalah 30 menit naik taksi ke Nagoya pusat kota.

Nagoya (ya, itu diberi nama seperti kota Jepang), adalah pusat yang efektif untuk wisatawan Batam. Anda akan menemukan hotel terbaik di kota, Pujasera meniru Hawker Centre, dan tentu saja berbagai Spa menawarkan pijat olahraga.

Waterfront City di pantai barat Batam, selatan Sekupang, adalah sebuah magnet untuk para pemburu sensasi. Thrills termasuk bungee-jumping, dan ski bahkan dalam ruangan. Pada malam hari, kawasan menjadi hidup dengan lebih dari satu diskotik dan pub segelintir karaoke. Tidak cocok untuk hati yang dingin. Batam adalah zona bebas bea. Alkohol dan rokok relatif murah.
Batam juga merupakan pelabuhan yang sibuk dan pusat industri. Akibatnya, ada beberapa hotel murah baik di kota. Jauh lebih baik dari Anda akan menemukan tempat lain di Sumatera.
Secara keseluruhan, pulau adalah cara yang baik untuk melarikan diri dari kota metropolotan seperti Jakarta atau Singapura. Murah, ramai, dan banyak menyenangkan jika Anda mencari beberapa hal menyenangkan yang liar.

5 Tempat yang Menarik di Tanjung Sengkuang Batam


Sengkuang trader - Batam, Sahabat Sengkuang trader dimanapun anda berada kali ini Sengkuang trader akan berbagi 5 tempat yang menarik di Tanjung Sengkuang Batam. Tau nggak sob, Tanjung Sengkuang merupakan Kampung tua dan salah satu pusat Industri di Kota Batam. Sahabat Sengkuang Trader juga bisa berkunjung ke Tanjung Sengkuang yang berlokasi di kecamatan batuampar Batam untuk berbelanja, berwisata, dan bekerja. Kalau Orang Batam pengen barang seken Singapore yang berkualitas maka jawabannya adalah Tanjung Sengkuang. Wow luar biasa bukan ?? Nah ini merupakan tempat yang menarik dikunjungi di Tanjung Sengkuang Batam :


1. Pasar Pagi Melcem Tanjung Sengkuang Batam

Pasar Pagi Melcem by Sengkuang Trader
Pasar Pagi Melcem


Pagi pagi pengen masak ?? Bingung nak belanja dimana ? Mungkin Pasar pagi melcem bisa memecahkan masalah anda. Pasar pagi melcem merupakan pasar yang terletak di tanjung sengkuang yang murah meriah. Di Pasar Pagi Melcem Menjual berbagai macam bahan bahan untuk masak baik itu mentah maupun siap di santap di tempat. Menurut kami Pasar Pagi Melcem adalah Pasar yang bersih dan hegienis. 

Semua produk di pasar pagi dijaga kebersihannya sehingga ini yang membuat orang memilih berbelanja di Pasar Pagi Melcem. Jadi jika sahabat Sengkuang Trader berkunjung ke tanjung sengkuang dan ingin berbelanja yang murah meriah,bersih dan hegienis maka Pasar Pagi Melcem pilihannya.

2. Toko Seken Tanjung Sengkuang Batam

Toko Seken Sepada di Tanjung Sengkuang Batam


 Toko Seken Tanjung Sengkuang Ada Empat area besar disini. Area pertama berada disepanjang jalan dari arah Bukit Senyum ke tempat perakitan kapal Batuampar. Disini yang dijual berupa , jam tangan, tas, sepatu, kacamata sampai peralatan olah raga.

Area kedua berada setelah tikungan kearah Kantor Desa Tanjung Sengkuang. Disini yang dijual rata-rata televisi, kulkas dan furniture. Televisi yang dijual pun ukurannya tidak tanggung-tanggung, tapi harganya sangat terjangkau oleh kantong.

Area ketiga diseputaran pemancar televisi. Paling banyak yang dijual adalah furniture. Mulai dari meja kursi, lemari, pintu dan tempat tidur. 

Area keempat didepan Kantor Kepala Desa Tanjung Sengkuang. Kipas angin, sepeda, mainanan anak-anak, furniture, mesin cuci, pakaian sampai peralatan rumah tangga tersedia disini. Lapak yang digunakan untuk berjualan lumayan banyak, jadi kita bisa memilih mana barang-barang yang bagus.


3. Pantai Batu Merah Tanjung Sengkuang Batam

Pantai Batu Merah Batam
Foto di Pantai Batu Merah Batam


Ada sebuah tempat di tanjung sengkuang yang bernama Batu Merah. Di sana sahabat bisa melihat lebih dekat yang namanya negara singapore. Kalau sudah mau tahun baru banyak sekali yang datang ke pantai batu merah untuk menyaksikan indahnya kembang api negara singapore.


4. Pelabuhan Batuampar Batam

Pelabuhan BatuAmpar Batam


Sebenarnya ni pelabuhan bukan tempat umum untuk berkunjung sob. Namun pemandangannya ajib ajib di sana. Pokoknya akan membuat sahabat betah dengan hembusan angin laut yang sejuk dan suara ombak yang merdu sambil menyaksikan kapal kapal barang menyandar di pelabuhan tersebut. Di sana tempat kerja sob tapi ada jamnya untuk orang umum bisa berkunjung dan menikmati indahnya di pelabuhan tersebut.


5. LANAL TNI Angkatan Laut Batam

LANAL AL Batam


Nah. Di sini juga tidak sembarang orang bisa masuk. sahabat pengen tau ada apa aja di tempat para TNI AL Batam ?? Di sana sahabat akan lihat kapal kapal milik Angkatan Laut dan sahabat juga akan melihat museum senjata senjata yang digunakan angkatan laut Batam. Sahabat sengkuang trader bisa mengunjungi TNI AL berombongan saja karena di sana di jaga ketat sob. Tapi tidak apa apa masih ada tempat lainnya yang bisa sahabat sengkuang trader kunjungi.

Nah, itulah 5 Tempat yang Menarik di Tanjung Sengkuang Batam Versi Sengkuang Trader. Jadi jika  ingin berkunjung ke Tanjung Sengkuang Sahabat tidak akan bingung lagi.


Author : Sengkuang Trader

Kamis, 14 Juni 2012

Indahnya Kota Batam dari Nongsa

Pantai Nongsa menawarkan potensi tinggi, dengan perpaduan antara pantai yang indah dan kehidupan kota yang modern.
Selain terkenal sebagai kota industri besar, kota Batam yang merupakan bagian dari provinsi kepulauan Riau, juga memiliki berbagai potensi wisata alam, salah satunya adalah pantai yang terletak di bagian timur pulau, yaitu Pantai Nongsa.
Kata “Nongsa” berasa dari nama seorang tokoh melayu yang menetap di Pantai Timur Pulau Batam, dan yang pertama kali mengembangkan potensi pariwisata di daerah tersebut, sehingga pantai itu pun di beri nama, Nongsa.
Pantai Nongsa menawarkan potensi tinggi, dengan perpaduan antara pantai yang indah dan kehidupan kota yang modern. Maka tak heran jika pantai Nongsa mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Batam.
Secara geografis, lokasi Pantai Nongsa berdekatan dengan Negara Singapura, sehingga penduduk setempat lebih akrab dengan mata uang Dolar Singapura dan Ringgit Malaysia, dan bukan Rupiah Indonesia.
Ketika berkunjung ke Pantai Nongsa, anda akan ditawarkan pemandangan yang indah, mulai dari air pirus atau air terjun yang pasti memikat semua orang, dan hamparan pasir putih. Selain itu keindahan bawah laut dari pantai ini pun tak kalah indahnya, sehingga menjadi tempat yang tepat unutk melakukan aktivitas snorkeling. Tapi anda harus berhati-hati, sebab gelombang tinggi kadang datang tak terduga.
Namun, keistimewaan khas dari pantai ini adalah anda dapat menyaksikan kerlip lampu dari Singapura di malam hari, dimana keindahan ini hanya dapat anda temukan dari pantai ini saja.

Lokasi dan Akses

keistimewaan khas dari pantai ini adalah anda dapat menyaksikan kerlip lampu dari Singapura di malam hari, dimana keindahan ini hanya dapat anda temukan dari pantai ini saja.
Pantai Nongsa terletak di Desa Sambu, kecamatan Batam Timur, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Untuk sampai ke Pantai Nongsa, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.
Dari Bandara Internasional Hang Nadim di jantung kota Batam, anda dapat melanjutkan perjalanan ke arah timur bandara, lewat jalan Hang Tuah, dan berbelok ke kiri ketika anda mencapai T- persimpangan. Kemudian belok kiri, melewati jalan Hang Lekiu, lurus kedepan selama 10 sampai 15 menit, dan anda kan tiba di Pantai Nongsa.
Rute menuju pantai agak sedikit membingungkan, jadi jangan ragu untuk bertanya arah pantai kepada orang-orang sekitar.
Jika dari Singapura menuju pantai Nongsa, anda dapat menggunakan kapal feri dari pelabuhan Tanah Merah. Semua kapal feri dari dermaga Tanah merah, pasti akan berlabuh di pelabuhan Feri Nongsa.

Akomodasi dan Fasilitas

Anda dapat dengan mudah mendapatkan berbagai fasilitas pendukung, dan penginapan disekitar lokasi. Fasilitas lain pun tersedia disini, seperti pusat informasi pariwisata, penyewaan peralatan olah raga, restoran di sekitar pantai, kios souvenir, dan resort internasional di sekitar pantai.
Jika anda berkunjung ke pantai Nongsa, jangan lupa mencicipi makanan khas Pulau Batam, diantaranya kopi tarik, teh tarik, dan mie lendir.
sumber : google

Minggu, 10 Juni 2012

Banyak Pengunjung Parkir di Jembatan Satu

diambil di batam pos
Pemerintah Kota Batam sebelumnya sudah mengeluarkan larangan parkir di atas jembatan satu Barelang.
Meski demikian masih banyak pengunjung bandel yang tidak mau perduli dan tetap melakukan parkir di atasjembatan tersebut, Jumat (8/6).
Selain karena merusak pemandangan jembatan yang menjadi ikon Kota Batam, parkir di atas jembatan juga akanmempersempit jalan.
Selain itu, larangan ini untuk mengurangi beban berlebihan di atas jembatan.Para pengunjung beralasan nekad parkir di atas jembatan karena parkir yang jauh di pinggir jembatan satu. Ada jugayang mengaku hanya parkir sebentar untuk berfoto di jembatan tersebut.
Seperti hal yang diungkapkan Ridwan, seorang pengunjung yang memarkirkan sepeda motornya di atas jembatan tersebut.
“Kami tidak lama kok, Hanya untuk foto sebentar dan langsung pergi. Kalau diparkir ke sana, terlalu jauh nantijalan  kaki ke sini untuk foto-foto,”katanya.
Selain itu, pengunjung jembatan satu Barelang yang memiliki sepeda motor yamaha Mio dengan BP 5569 D juga beralasanyang sama. Ia mengaku parkir sebentar hanya untuk mengabadikan foto di atas jembatan tersebut.
Ia mengakumengetahui adanya larangan parkir di jembatan tersebut. Rudi Panjaitan, Kabid Sarana dan Objek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam mengatakan jembatan satuitu dirancang bukan untuk menahan beban tetapi hanya sebagai perlintasan, makanya sangat berbahaya jika banyakbeban di atas jembatan tersebut.Rudi mengatakan dinas pariwisata sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian, dinas perhubungan dan Satpol PP untuklangsung menindak pengunjung atau warga yang masih parkir di atas jembatan.
“Itu sangat berbahaya kalau masih nekad parkir di sana. Jembatan itu bukan untuk menahan beban, sifatnya itustatis. Makanya kami berharap kepada petugas untuk tidak ragu dalam mengambil tindakan termasuk melakukan tilangkepada pengunjung,”katanya.
Ia mengimbau kepada pengunjung untuk bisa memarkirkan kendaraanya di tempat yang sudah ditentukan. Selain nyaman,jembatan satu Barelang juga akan semakin indah terlihat.(cr15)

Minggu, 03 Juni 2012

Wisata Sejarah di Batam

 Mesjid Agung Batam


 Masjid Raya Batam Centre sudah berganti nama menjadi Masjid Agung Batam. Pergantian nama ini ditetapkan oleh Kementerian Agama pada Juli 2010 lalu dan ditindaklanjuti dengan SK Walikota Batam. Pergantiannya sudah siapkan Pemko Batam pada sebelumnya. Masjid yang megah ini sedang dilakukan pengecatan, perbaikan atap, dan renovasi.
"Secara sah, Masjid Raya Batam Centre sudah berganti nama menjadi Masjid Agung. Hanya saja, sebutan Masjid Agung Batam belum melekat, karena harus banyak yang diubah, mulai dari nama masjid sendiri, dokumen lama, nama sekretariat dan sebutan di saat khutbah di masjid," kata Yusfa Hendri, Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemko) Kota Batam, kemarin.

Pergantian nama Masjid ini diatur Kementerian Agama dengan sistem melihat wilayah untuk sebuah masjid. Untuk kabupaten dan kota, sebuah masjid diubah namanya dan statusnya menjadi Masjid Agung, sedangkan masjid provinsi disebut Masjid Raya.

Ia mengatakan, pergantian nama masjid dari Masjid Raya ke Masjid Agung bukan menjadi persoalan, karena nama masjid itu juga sudah biasa dipakai untuk masjid besar yang ada di setiap kota dan daerah di seluruh Indonesia. Artinya masyarakat sudah sangat mengenal sebutan untuk dua masjid skala besar itu, baik di Batam maupun di tempat lain.


Camp Bekas Pengungsi Vietnam - Batam

Camp bekas pengungsi vietnam batam perahu galang
Camp Bekas Pengungsi Vietnam - Bila Anda belajar sejarah, pasti ingat dengan peristiwa ratusan ribu penduduk Vietnam bagian selatan melarikan diri meninggalkan kampung halamannya untuk mengungsi ke negara lain pascaperang saudara di Vietnam sekitar 1980-an. Meski telah lama berlalu, Anda dapat melongok kembali kejadian tersebut, bahkan tanpa menggunakan mesin waktu.

Saat peristiwa itu terjadi, para pengungsi ini meninggalkan negaranya menggunakan perahu-perahu yang kondisinya memprihatinkan. Dalam satu perahu bisa ditempati 40-100 orang. Berbulan-bulan para pengungsi terombang-ambing di tengah perairan Laut Cina Selatan, tanpa tujuan yang jelas. Sebagian dari mereka ada yang meninggal di tengah lautan dan sebagian lagi dapat mencapai daratan, termasuk wilayah Indonesia, seperti Pulau Galang dan Tanjung Pinang.

Gelombang pengungsi ini menarik perhatian Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia. Pulau Galang, tepatnya di Desa Sijantung, Kepulauan Riau, akhirnya disepakati untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. UNHCR dan Pemerintah Indonesia membangun berbagai fasilitas, seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah, yang digunakan untuk memfasilitasi sekitar 250.000 pengungsi.

Di tempat ini, para pengungsi Vietnam meneruskan hidupnya sepanjang tahun 1979-1996, hingga akhirnya mereka mendapat suaka di negara-negara maju yang mau menerima mereka ataupun dipulangkan ke Vietnam. Para pengungsi ini dikonsentrasikan di satu permukiman seluas 80 hektar dan tertutup interaksinya dengan penduduk setempat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengawasan, pengaturan, penjagaan keamanan, sekaligus untuk menghindari penyebaran penyakit kelamin Vietnam Rose yang dibawa oleh para pengungsi ini.

Saat ini, bekas kamp pengungsian tersebut dijadikan tempat wisata oleh pihak Otorita Batam sebagai salah satu upaya mewujudkan program Visit Batam 2010. Berkunjung ke tempat ini dapat mengingatkan Anda akan tragedi masa lalu yang menyebabkan ratusan ribu orang harus hengkang dari negaranya untuk mencari perlindungan.

Di kawasan ini, pengunjung dapat melihat beberapa monumen dan sisa peninggalan dari kamp pengungsian. Dari sisa-sisa peninggalan ini, pengunjung dapat membayangkan bagaimana para pengungsi Vietnam mencoba bertahan hidup, jauh dari tanah kelahirannya. Pengunjung yang memasuki pulau ini akan disambut dengan Patung Taman Humanity atau Patung Kemanusiaan. Patung ini menggambarkan sosok wanita yang bernama Tinhn Han Loai yang diperkosa oleh sesama pengungsi. Malu menanggung beban diperkosa, akhirnya ia memutuskan bunuh diri. Dalam rangka mengenang peristiwa tragis itulah maka patung ini dibuat oleh para pengungsi.

Pemerkosaan bukanlah satu-satunya tindakan kriminal yang dilakukan oleh para pengungsi. Beberapa dari mereka juga mencuri, bahkan membunuh. Oleh karena itulah sebuah penjara juga dibangun di tempat ini. Penjara ini digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan tindakan-tindakan kriminal tersebut, juga untuk menahan pengungsi yang mencoba melarikan diri. Selain itu, bangunan penjara ini juga dijadikan markas satuan Brimob Polri yang bertugas di Pulau Galang.

Tak jauh dari Patung Taman Humanity, terdapat areal pemakaman yang bernama Ngha Trang Grave. Di sini, dimakamkan 503 pengungsi Vietnam yang meninggal karena berbagai penyakit yang mereka derita selama berlayar berbulan-bulan di laut lepas. Selain itu, depresi mental membuat kondisi fisik mereka semakin lemah. Kini, hampir setiap tahun banyak sanak keluarga dari yang meninggal ini datang ke Pulau Galang untuk berziarah.

Di pulau ini juga terdapat Monumen Perahu yang terdiri atas tiga perahu yang digunakan para pengungsi ketika meninggalkan Vietnam. Dengan perahu seperti itulah mereka selama berbulan-bulan mengarungi Laut Cina Selatan, hingga akhirnya tiba di Pulau Galang dan sekitarnya. Pada tahun 1996, perahu-perahu ini dengan sengaja ditenggelamkan oleh para pengungsi sebagai bentuk protes atas kebijakan UNHCR dan Pemerintah Indonesia yang ingin memulangkan sekitar 5.000 pengungsi.

Lima ribu pengungsi ini dipulangkan karena mereka tidak lolos tes untuk mendapatkan kewarganegaraan baru. Mereka tidak hanya menenggelamkan perahu sebagai bentuk protesnya, namun juga dengan membakarnya. Sepeninggal para pengungsi ini, oleh Pemerintah Otorita Batam, perahu ini diangkat ke daratan, diperbaiki, dan dipamerkan ke publik sebagai benda bernilai sejarah, yang mengingatkan pengunjung akan penderitaan para pengungsi tersebut.

Selain itu, berbagai tempat ibadah yang dulu dibangun untuk memfasilitasi pengungsi, juga masih ada hingga kini. Seperti, Vihara Quan Am Tu, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja protestan, dan juga mushola. Vihara Quan Am TU, merupakan salah satu tempat ibadah yang paling mencolok di situ. Cat bangunan yang berwarna-warni membuat pengunjung dapat mengenalinya dari kejauhan.

Dalam bangunan ini, terdapat tiga patung berukuran besar dengan warna-warna yang mencolok. Di depannya terdapat patung naga raksasa yang seakan menjaga ketiga patung ini. Salah satu dari ketiga patung ini adalah Patung Dewi Guang Shi Pu Sha. Di bawah kaki patung sang dewi, terdapat plakat yang menceritakan bahwa dewi ini dapat memberikan hoki, jodoh, keharmonisan dalam rumah tangga, dan juga dapat memberi kepintaran serta mengabulkan cita-cita bagi anak-anak. Jika ingin mendapat berkat-berkat yang bisa diberikan oleh Dewi Guang Shi Pu Sha, maka pengunjung dapat berdoa, memohon sang dewi mengabulkan permintaan, setelah itu melemparkan koin ke arah dewi tersebut.

Salah satu tempat yang dapat memberikan gambaran jelas kepada pengunjung mengenai kehidupan sehari-hari para pengungsi adalah gedung bekas kantor UNHCR. Memasuki gedung ini, pengunjung dapat melihat foto seribu wajah pengungsi yang pernah tinggal di pulau tersebut. Selain itu, di gedung yang kini difungsikan sebagai kantor resepsionis dan sumber informasi bagi pengunjung, terdapat foto-foto berbagai peristiwa yang terjadi pada orang-orang Vietnam ini selama masa pengungsian.

Tempat ini, terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Batam. Untuk memasuki pulau ini, pengunjung harus menyusuri Jembatan Barelang dan melewati beberapa pulau lainnya terlebih dahulu. Dari bandara Hang Nadim yang terdapat di Jalan Hang Nadim, Batu Besar Batam, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi.

Namun, jika tidak memiliki kendaraan pribadi, juga dapat menggunakan Metro Trans atau angkutan umum di Kota Batam dari Jodoh tujuan Galang dengan tarif Rp 3.000-Rp 5.000. Atau pengunjung juga dapat menyewa taksi yang banyak melintas di sekitar bandara. Biaya sewa taksi memang akan lebih mahal daripada bus, tetapi pengunjung bisa lebih santai untuk menikmati perjalanan ini. Bisa juga dengan sewa mobil dengan biaya Rp 400.000-Rp 500.000 per hari.

Untuk memasuki lokasi bekas kamp pengungsi Vietnam ini pengunjung dikenakan tiket masuk seharga Rp 20.000-Rp 25.000 per mobil. Selain itu, berbagai tempat ibadah yang pernah dibangun pada masa pengungsian masih terawat dan dapat digunakan oleh para pengunjung hingga sekarang.

Obyek Wisata Ocarina di Costarina

Obyek Wisata Ocarina di Costarina


Dalam masa liburan semester ini, adik-adikku berlibur di Batam, hingga akhirnya setelah beberapa tempat disinggahi di pulau Batam ini, aku putuskan untuk mencoba bertandang ke Ocarina. Adalah sebuah obyek wisata yang masih baru, belum berusia 1 tahun sejak peresmiannya. SBY baru datang ke Ocarina sekitar akhir January 2009.
Berangkat dari Tanjung Piayu menggunakan Taxi memerlukan waktu 20 menit hingga tiba di pintu gerbang obyek wisata Ocarina, Batam center. Kocek yang kita keluarkan sebesar Rp 40 ribu. Waktu itu, aku booking sekalian untuk jemput kami pulang dengan tariff yang sama.
Sesampainya di Ocarina, kami disambut security Ocarina yang mempersilahkan kami menuju loket masuk. Disini kami bayar Rp 5 ribu per orang. Karena waktu itu masih pukul 09.15 WIB, maka kendaraan antar-jemput dalam obyek wisata belum beroperasi. Akhirnya, daripada bela-belain nunggu mobil jemputan lebih baik jalan santai mulai dari pintu masuk hingga dalam lokasi, toh sepanjang jalan kita bisa menikmati suasana pagi di kawasan ini, ada patung kerbau, kelinci, harimau, ular, monyet hingga naga yang berderet mulai setelah pintu masuk obyek wisata hingga dalam wisata yang melambangkan shio.

Pemandangan tepi pantainya juga bagus dan bersih. Hanya saja café-cafenya belum buka, yang ada orang bersepeda dan lari pagi didalam kawasan. Lalu kami sampai di arena Water Games, disana kami sewa 2 water boats, Rp 30 ribu per boat selama 20 menit. Lumayan asyik, gakusah ngonthel (mengayuh) tinggal nyetir aja koq, boatnya.




Setelah selesai bermain Water Games, lalu kami lanjut menuju bagian dalam kawasan Ocarina. Banyak taman dan tenda yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Ada Golden Wheels juga, tarifnya Rp 15 ribu per orang dengan durasi 3 kali putaran.

Waaahhh…puas deh rasanya, ada arena bermain dewasa dan anak, ada pantai, ada tempat makan, ada taman, ada mobil jemput dalam kawasan, bagi yang tidak membawa kendaraan sendiri bisa juga pake taxi dalam kawasan untuk mengantar Anda pulang. Hanya saja, aku cari musholla tapi belum ketemu juga, memang di beberapa tempat masih terlihat aktivitas pembangunan sarana obyek wisata.
So, buat Batamers (warga batam) dan sekitarnya. Aku sarankan main ke Ocarina di Costarina Batam Center kalau Anda bosan main di obyek wisata batam yang adanya air…air….dan air saja karena rata-rata obyek wisata Batam itu pantai.Buat Ocarina, fasilitas arena bermainnya ditambah lagi ya….roller coaster bisa ditambah, kan ? Musholla-nya juga ya.(/TAP)

Kamis, 31 Mei 2012

Welcome To Batam




Tulisan Welcome to Batam yang terdapat di Bukit Clara Batam Centre telah terpasang sempurna. Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemko) Batam Yusfa Hendri mengatakan, tulisan “Welcome to Batam” tersebut merupakan landmark baru Kota Batam. Tulisan tersebut menurutnya salah satu daya tarik untuk menyambut Wisatawan yang baru tiba di Kota Batam. Tulisan berwarna putih itu menurutnya dapat terbaca dari Teluk Tering, Batam Centre. Untuk memperindah di sekitar tulisan, Pemko Batam akan menambah lampu, pagar serta taman di sekitar lokasi tulisan itu. Kelak, lokasi tersebut dapat menjadi tempat rekreasi bagi warga Batam maupun Wisatawan yang ada di kota ini.
“Jika pengerjaan tamannya sudah selesai, warga Batam yang bermain di sana dapat berfoto-foto dengan latar belakang tulisan Welcome to Batam,” kata Yusfa.
Proyek ini menurutnya dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp472,4 juta yang dianggarkan dalam APBD Kota Batam melalui Dinas Tata Kota. Katanya, pembuatan tulisan besar itu juga merupakan bagian dari agenda pemerintah untuk memperkenalkan Batam, termasuk bagian untuk mendukung visit Batam 2010. simbol kota itu dimaksudkan untuk mempercantik kota sekaligus sebagai ucapan selamat datang dari Pemko Batam dan masyarakat kepada Wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam.
“Kita sengaja membangun simbol kota itu di atas bukit Klara karena menghadap langsung ke Terminal Feri Internasional Batam Centre. Setiap wisatawan yang datang akan dapat melihat langsung tulisan tersebut. Dan dengan tulisan itu kita bisa menyapa para wisatawan yang baru tiba dari luar negeri,” ujarnya.
Tulisan itu berukuran sekitar 6 meter dan tinggi 10 meter dikerjakan oleh PT Hadi Lestari. Setiap huruf dalam simbol kota itu berukuran 10 m kali 5 m, dan tulisan berada di ketinggian 52 meter di atas air laut saat pasang tertinggi. Untuk menuju ke lokasi tersebut akan dibuat akses jalan dengan lebar 10 meter dan panjang 120 meter. Tulisan Welcome to Batam mempunya panjang huruf dari W sampai M mencapai 120 meter, lebar huruf W dan M sama-sama 10 meter dan lebar huruf lainnya 6 meter. Untuk berat huruf W mencapai 4,5 ton, sedangkan E,M dan B  masing-masing mencapai 4 ton, dan  L,C,O,T,B dan A  mencapai 3 sampai 3,5 ton.

Wisata Batam Daerah Nongsa

PARIWISATA KECAMATAN NONGSA
Kegiatan Pariwisata Kecamatan Nongsa memegang peranan penting bagi Pengembangan Pariwisata di Batam, hal ini ditandai dengan banyaknya objek wisata, sarana dan prasarana pariwisata serta daya tarik wisata lainnya di wilayah kecamatan Nongsa, seperti objek wisata pantai, objek wisata budaya, Wisata alam, wisata kuliner dan akomodasi hotel resort berbintang hingga bintang lima. Kunjungan wisatawan asing yang datang ke Batampun tidak akan luput untuk berkunjung didaerah Nongsa, travel-travel agen juga tidak melupakan Nongsa sebagai paket wisata mereka untuk ditawarkan kepada wisatawan Lokal Indonesia maupun Mancanegara.
Berwisata di daerah Kecamatan Nongsa yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengunjungi kawasan pantai, ada beberapa kawasan pantai yang indah di Nongsa yang mempunyai ciri khas tersendiri, diantaranya adalah  Pantai Nongsa, Pantai Pulau Puteri, Pantai Sekilak, Pantai Melayu,  Pantai Lagorap, Pantai Teluk Mata Ikan, Pantai Tanjung Bemban, Pantai Kampung Panau, dan pantai-pantai lainnya yang terdapat dalam Perkampungan Tua Nelayan Nongsa.
WISATA PANTAI
Pantai Nongsa, Sambau
Pantai Kampung Nongsa terletak disepanjang Pasir Kampung Nongsa Kelurahan Sambau, Nongsa, disebelah utara Pulau Batam. Pantai ini menyatu dengan kampung Tua Nelayan yaitu kampung tua Nongsa Pantai. Pantai ini masih sangat tradisional dan masih sepi, ingin menikmati suasana yang alami maka datanglah ke Pantai ini.  Dari Pantai Nongsa kita bisa melihat negara Singapura dan Malaysia nun diseberang lautan. Persis dilepas Pantai Nongsa terdapat sebuah pulau Kecil yang bernama Pulau Puteri.
Pulau Puteri, Sambau Nongsa
Pulau Puteri adalah salah satu pulau terluar Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura. Pulau ini bentuknya oval memanjang kira-kira sepanjang 199 meter dengan garis tengahnya tak lebih dari 50 meter. Untuk akses kepulau ini tidaklah sulit, dengan menggunakan bot pancung biaya Rp.10.000 untuk pulang pergi kita sudah bisa sampai kepulau ini.
Bot Pancung menuju Pulau Puteri
Aroma perbatasan Indonesia dan Singapura amat terasa dengan terlihat gedung-gedung pencakar langit Singapura dari kejauhan. Turis asing dari mancanegara maupun lokal sering berkunjungdan berenang bahkan bisa menyelam dipulau ini.
Kawasan Pantai Sekilak, Batu Besar
Selain berwisata ke Pulau Putri diKecamatan Nongsa tersedia juga berbagai macam bentuk rupa pantai yang indah dan alami serta memiliki ciri khas yang tersendiri, Ciri khas dariPantai Sekilak yaitu hamparan bebatuan yang diselingi dengan suara ombak yang tidak terlalu besar. Menuju ke Pantai Sekilak, pengunjung yang berasal dari luar kota bisa menyewa mobil dengan harga sekitar 250 ribu sampai 300 ribu per hari. Sesampai di Pantai Sekilak, pengunjung dikenakan biaya sekitar 6.000 rupiah per orang dan dengan tarif sebesar itu pengunjung dapat menikmati sepuasnya keindahan Pantai Sekilak.
Selain dapat menikmati keindahan pantai dengan pasir putih, pengunjung yang menyukai olah raga air seperti kayak, sepeda air, atau perahu naga bisa menikmati sensasi permainan tersebut di tempat ini. Lalu bagi yang hobi mancing juga tersedia fasilitas alat pancing yang tentunya harus disewa dari pengelola pantai.
Pantai Melayu Batu Besar
Pantai selanjutnya yang terdapat di Kecamatan Nongsa adalah Pantai Melayu Batu Besar, Pantai ini memiliki potensi wisata yang sangat menarik, pantai yang berada di pesisir timur pulau Batam ini dilandai engan pasir putih dan diselingi dengan pohon kelapa disekelilingnya sehingga meninggalkan kesan teduh dan dingin dengan hembusan angin.  Pantai ini dikelola secara mandiri oleh warga setempat, dengan  menerima biaya masuk sebesar Rp.5000 -10.000  pengunjung sudah bisa menikmati susana pantai yang sangat mengesankan.
Pantai Lagorab, Batu Besar
Disebelah Pantai Melayu batu Besar terdapat Pantai Lagorab. Pantai ini diapit oleh dua buah restoran seafoot dikedua sisinya, restoran simfoni disisi utara dan restoran Cahaya disebelah selatan. Pantai memang disekat-sekat oleh si empunya masing-masing. Jadi kita bisa memilih mau mampir ke pantai yang mana.  Biaya masuk ke pantai ini Rp.5000/orang. Parkir kendaraan gratis. Tersedia fasilitas toilet atau kamar mandi bagi yang ingin bilas setelah berenang di laut.
Pantai Tanjung Bemban, Batu Besar
Masih dalam kawasan Kelurahan Batu Besar, juga terdapat pantai yang bernama Pantai Tanjung Bemban. Pantai Tanjung Bemban terletak disebelah utara kelurahan Batu Besar. Di tanjung bemban anda bisa menikmati semilir angin pantai sembari menikmati kelapa muda. Saat air laut pasang, anda bisa berenang di lautnya yang jernih.  Disini juga tersedia restoran pinggir pantai yang menyajikan aneka masakan seafood. Ikan, cumi, udang, gonggong, semuanya dijamin segar.
Pantai Kampung Panau, Kabil
Sedangkan di Kelurahan Kabil terdapatwisata pantai kampung panau.Obyek wisata ini memiliki daya tarik wisata keindahan panorama laut dan kampong tradisional melayu yang dapat dijadikan sebagai desa wisata dengan karakteristik pantai. Lebar pantai saat air pasang 20-40 meter pada saat air surut 10-20 meter , pantai relative landai dan berpasir putih. Panjang pantai kira-kira mencapai 100-200 meter, gelombang air laut kecil dan sedang, namun pada saat musim angin laut selatan gelombang air laut dikategorikan besar. Atraksi wisata bahari yang sediakan antara lain berenang, berperahu, berspeedbot ria, dan bisa juga memancing. Obyek wisata ini berlokasi di antara pelabuhan Telaga Punggur dan Kabil Industri Estate  yang dapat di capai dari Nagoya 45-60 Menit , Pelabuhan Nongsa Pura 20-30 menit, Bandara Hang Nadim 10-20 menit.
RESORT HOTEL & GOLF
Selain berwisata kepantai yang sangat eksotis, menarik dan mengesankan di wilayak Kecamatan Nongsa juga terdapat Resort Hotel dan Akomodasi yang menawarkan atraksi air, Golf, olahraga indoor, outdoor  dan penginapan-penginapan mewah. Disinilah tempat untuk menikmati liburan,  makanan enak serta tempat menginap terbaik untuk wisatawan lokal dan mancanegara.
Nongsa Point Marina & Resort ****
Turi Beach Resort Nongsa****
Batam View & Resort Hotel ****
Montigo Resort Hotel *****
Palm Spring Nongsa
Tering Bay Nongsa
WISATA BUDAYA
Sebagai daerah melayu, Batam juga mempunyai tempat wisata budaya yang  memiliki ciri khas sendiri sebagai daerah melayu.  Hal ini ditandai dengan diresmikannyaRumah Limas Potong sebagai rumah khas melayu dan dijadikan salah satu objek Wisata Budaya Kota Batam. Dikenal dengan sebutan Rumah Limas Potong karena bentuk atapnya yang menyerupai limas yang terpotong dan berdiri tidak langsung di atas tanah atau disebut rumah panggung.Rumah yang dibangun oleh Haji Karim ini kini sudah tak lagi berpenghuni. Rumah ini memang sengaja tidak ditinggali dan dijadikan sebagai rumah contoh khas Melayu di Batam
WISATA SEJARAH
Tahun 2010 Pemko Batam menjadikanKomplek Makam Zuriyat Nong Isa di Nongsa sebagai objek wisata sejarah. Komplek Makam Zuriat Nong Isa berarti komplek pemakaman para kerabat dan keturunan dari Nong Isa.
Menurut catatan sejarah , Nong Isa atau Raja Isa bin Raja Ali adalah penguasa pertama pulau batam. Tahun 1829, beliau memperoleh mandat dari Sultan Riau dan Yang Dipertuan Muda Riau VI untuk memerintah kawasan nongsa dan sekitarnya. Kawasan nongsa dan sekitarnya tak lain tak bukan adalah Pulau Batam. Surat mandat Nong Isa tersebut dikeluarkan pada 22 Jumadil akhir 1245 atau bertepatan dengan 18 desember 1829. Tanggal tersebut kini ditetapkan sebagai hari jadi kota batam.
Komplek makam zuriyat nong isa terletak di atas sebuah bukit kecil di kampung nongsa pantai, kelurahan sambau, kecamatan nongsa, batam. Nong Isa sendiri tidak dimakamkan di sini, jadi hanya makam anak keturunannya saja. Makam beliau sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya. Allahu a’lam.
Untuk sampai ke komplek makam kita harus menaiki puluhan anak tangga. Tepat sebelum gerbang makam, terdapat sebuah papan keterangan yang menjelaskan silsilah keluarga Nong Isa dari tahun 1700-an sampai sekarang.
 
Copyright © 2013 Sengkuangtrader.com
Powered byJoomla